Senin, 22 Juni 2020

SUSHANT SINGH RAJPUT BUNUH DIRI KARENA MENGIDAP GANGGUAN BIPOLAR


SUSHANT SINGH RAJPUT
Bunuh Diri Karena Mengidap Gangguan Bipolar

Sushant Singh Rajput meninggal dunia karena bunuh diri pada tanggal 14 Juni 2020. Sekarang orang tahu apa yang mendorong aktor Kai Po Che untuk mengambil langkah drastis dan mengejutkan tersebut. Kabarnya dia menderita depresi dan bahkan menjalani perawatan. Menurut Navbharat Times, Kepolisian Mumbai telah mencatat pernyataan psikiaternya, Kesri Chavda yang telah membuat beberapa pernyataan mengejutkan tentang kesehatan mental Sushant Singh Rajput.

Sesuai sebuah laporan di Navbharat Times , dokter telah mengungkapkan bahwa Sushant menyesal putus dengan lawan mainnya di Pavitra Rishta, Ankita Lokhande. Sushant dikatakan telah mengunjungi dokter tiga kali dalam enam bulan terakhir. Sesuai laporan yang sama di Navbharat Times, dokter mengungkapkan bahwa Sushant mengalami depresi selama satu tahun terakhir dan dia tidak bisa tidur di malam hari. Dia dulu punya pikiran aneh. Sementara semuanya berjalan baik untuk beberapa saat setelah putus dengan Ankita Lokhande, beberapa hubungan yang gagal kemudian membuatnya sadar bahwa tidak ada yang mencintainya seperti dia.

Dokter itu mengatakan telah menyebutkan Kriti Sanon dan seorang putri seorang direktur dengan siapa Sushant terlibat, kata laporan itu di Navbharat Times. Kedua hubungannya gagal. Kemudian, laporan itu juga menyebutkan bahwa Sushant tidak senang dengan rumor perilaku Rhea Chakraborty seperti yang diungkapkan oleh dokter. Masalah lain seperti yang disebutkan oleh dokter adalah bahwa Sushant memikirkan satu hal dari arah yang berbeda, dan bahwa ia memiliki pikiran bipolar, kata laporan itu di Navbharat Times.

Apa itu BIPOLAR

Bipolar adalah suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dari posisi terendah depresi hingga tertekan ke tertinggi yang populer dengan sebutan fase manik.

Terdapat dua fase dalam gangguan bipolar yaitu fase mania (naik) dan depresi (turun). Pada periode mania, pengidapnya jadi terlihat sangat bersemangat, enerjik, dan bicara cepat. Sedangkan pada periode depresi, pengidapnya akan terlihat sedih, lesu, dan hilang minat terhadap aktivitas sehari-hari.

Gejala-gejala BIPOLAR

*** Nafsu makan berkurang/penurunan berat badan atau makan berlebihan/ penambahan berat badan.

*** Kesulitan berkonsentrasi, mengingat, dan membuat keputusan.

*** Kelelahan, penurunan energi melambat.

*** Perasaan bersalah, tidak berharga, tidak berdaya.

*** Perasaan putus asa, pesimisme
Insomnia, bangun pagi, atau tidur berlebihan.

*** Kehilangan minat atau kesenangan pada hobi dan aktivitas yang pernah dinikmati, termasuk hubungan intim.

*** Gejala fisik persisten yang tidak berespons terhadap pengobatan, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan nyeri kronis.

*** Suasana hati yang terus-menerus sedih, cemas, atau “kosong”

*** Gelisah, mudah marah.

*** Sering berpikir mengenai kematian atau bunuh diri, pernah melakukan percobaan bunuh diri.

"Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dalam menjalani kehidupan di dunia ini"

Posted : Ucietya Dyadra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar