DOSTI
Pengorbanan Diatas Segalanya
Judul : Dosti
Produksi : Rajshri Productions
Produser : Tarachand Barjatya
Sutradara : Satyan Bose
Pemeran : Sushil Kumar, Sudhir Kumar, Baby Farida, Sanjay Khan, Uma Rajoo, Leela Chitnis, Leela Mishra, Abhi Bhattacharya, Nana Palsikar, Master Aziz
Musik : Laxmikant Pyarelal
Rilis : 6 November 1964
Rating : 5/5
Ramnath atau Ramu (Sushil Kumar) seorang pelajar yang harus rela dikeluarkan dari sekolah karena masalah keuangan, ayahnya meninggal dunia karena kecelakaan di tempat bekerja, ibunya jatuh dari tangga hingga tewas, pemuda rendah hati ini menjadi korban tabrak lari saat dia hendak ke rumah sakit hingga kakinya lumpuh ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Mohan (Sudhir Kumar) seorang tunanetra tapi pandai menyanyi, saudara perempuannya pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, sedangkan dia tinggal di rumah bersama pamannya, dia hanyut terbawa arus saat badai besar terjadi di desanya, pemuda berhati emas ini berpetualang di jalan untuk menyambung hidupnya ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Manjula atau Manju (Baby Farida atau Farida Dadi) seorang gadis kecil yang cantik jelita, dia adalah adik seorang pengusaha kaya raya bernama Ashok (Sanjay Khan) dia dikekang oleh kakaknya agar tidak keluar rumah karena gadis yang baik hati ini menderita penyakit jantung ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Apa yang terjadi dengan ketiga tokoh sentral ini?
Untuk remaja masa kini, jangan mengaku bollymania kalau belum nonton film klasik yang satu ini!
"Ini adalah film HITAM PUTIH Bollywood ketiga yang sudah saya tonton (sebelumnya film Do Bigha Zamin dan Boot Polish) saya butuh konsentrasi penuh saat nonton karena tanpa teks Indonesia, saya sengaja nonton di Youtube dengan niat apakah saya bisa mencerna inti ceritanya, Alhamdulillah dengan sedikit mengerti bahasa Hindi saya bisa menikmati dan merasa kalau saya ikut berperan di film ini, tanpa sadar saya MENANGIS hingga mencurahkan keluh kesah di hati saya kepada salah satu teman terbaik di BMCI"
Aktor muda berbakat kala itu, Sushil Kumar dan Sudhir Kumar berakting brilian, tokoh yang diperankan oleh mereka sama kuatnya, keduanya terlihat seperti bukan berakting tapi seperti sedang menjalani hidup yang sesungguhnya.
Baby Farida juga sama hebatnya, dia tampil mempesona dan berakting natural, baik dalam adegan gembira mau pun dalam adegan menangis.
Sanjay Khan tampan sekali di film ini, dia pun berakting bagus dan enak dilihat, meski kadang menyebalkan dia seorang kakak yang sangat peduli pada adiknya.
Aktris cantik, Uma Rajoo tampil mempesona, dia terlihat lucu tapi anggun dengan saree modern yang dipakainya lewat adegan lagu saat menghibur Manju yang sedang marah.
Mantan bintang sabun Lux, Leela Chitnis ternyata cantik sekali meski berperan sebagai ibu yang penyakitan, meski tampil sebentar tapi kehadirannya di film ini akan terkenang sepanjang masa.
Seluruh peran pendukung seperti Leela Mishra, Abhi Bhattacharya, Nana Palsikar dan Master Aziz berakting brilian, semuanya tampil natural tanpa over akting sesuai dengan karakter yang diperankannya.
Sayangnya saya tidak tahu nama aktor yang berperan sebagai teman Ramu di sekolah, dia rela duduk di sebelah Ramu meski bajunya jelek dan berbau tak sedap, dia juga berusaha agar ayahnya yang seorang dokter menyembuhkan mata Mohan dari kebutaan.
Oh ya, bagi yang sudah nonton film ini pasti JATUH HATI kepada seekor ANJING KECIL peliharaan Manju, menurut saya dia LUAR BIASA, saya berpikir "Ini anjing kecil lagi akting apa bukan ya" pokoknya Anda akan terkesima melihat penampilannya.
Sebagai sutradara, Satyan Bose patut diacungi dua jempol, dia mampu membuat film ini enak dilihat berulang kali. Pemusik dan penyanyi handal, Laxmikant Pyarelal dan Mohammad Rafi jangan diragukan lagi kepiawaiannya, kefuanya berkolaborasi dengan baik sekali. Menurut saya alur cerita dan dialog film ini sangat sempurna tanpa cacat sedikit pun.
Salah satu KEISTIMEWAAN film ini adalah Sushil Kumar tidak mempunyai lagu (hanya meniup harmonika) seluruh lagu untuk Sudhir Kumar (perannya bisa menyanyi) jadi terkesan tidak dipaksakan. Terus Uma Rajoo kebagian satu lagu (berperan sebagai Meena, saudara perempuan Mohan) ini sangat natural terkesan ada darah seni antara Mohan dan Meena.
FANTASTIK, ini film era 1960-an lho, tapi artistiknya sudah luar biasa, coba perhatikan adegan saat Ramu tertabrak mobil, adegan badai menghantam Mohan, adegan hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan kumuh, WOW AMAZING deh, saya kagum dibuatnya"
"Pada intinya film ini banyak memberikan PESAN untuk kita kepada sesama MANUSIA meski dia mempunyai KEKURANGAN tapi sebetulnya banyak memiliki KELEBIHAN yang belum tentu dimiliki oleh manusia NORMAL"
"Untuk orang yang memiliki KETERBELAKANGAN, jangan TAKUT menjalani hidup, karena kasih sayang akan DATANG sendiri tanpa kita memintanya"
CATATAN KHUSUS : Film ini berhasil meraih 6 penghargaan dari 7 nominasi Filmfare Awards 1965
Film terbaik : Tarachand Barjatya
Cerita terbaik : Ban Bhatt
Dialog terbaik : Govind Moonis
Musik terbaik : Laxmikant Pyarelal
Playback terbaik : Mohammad Rafi - Chahoonga Main Tujhe Saanjh Savere
Lirik terbaik : Majrooh Sultanpuri - Chahoonga Main Tujhe Saanjh Savere
"Jangan pandang WARNA karena HITAM dan PUTIH adalah warna ABADI di HATI kita"
Posted : Ucietya Dyadra

Tidak ada komentar:
Posting Komentar